Trend smartphone masa kini adalah kameranya yang tidak hanya 2 – depan dan belakang, tapi sekarang ada 3 kamera pada 1 smartphone. Ya, Anda membacanya dengan benar, ada 3 kamera pada 1 smartphone. Biasanya kamera ketiga berada di belakang, di sebelah atau di bawah/atas kamera utama yang memiliki sensor untuk mendukung kamera utama dalam menghasilkan hasil foto yang lebih detail lagi. Namun, ada juga yang bermain dengan penempatan dual kamera pada sisi depan seperti LG V10, yang memiliki kegunaan untuk mengambil foto dengan angle lebih luas dari standard (80 derajat) yaitu 120 derajat. Tapi sebenarnya, manufaktur sudah pernah melakukan percobaan dengan dual kamera smartphone sejak 2011. Pada tahun itu, lagi marak-maraknya TV dengan layar 3D, lalu LG dan HTC mengeluarkan smartphone dengan dual kamera dengan sensor yang sama pada kedua kamera yang dapat menghasilkan foto yang memiliki efek 3D. Namun, pernah Anda dengar lagi smartphone dengan setup dual kamera? Ya benar, tidak pernah lagi.
Nah, pada era sekarang smartphone dengan dual kamera sudah berbeda dari tahun 2011 yang dapat menghasilkan efek 3D yang memang terkesan keren – tapi percayalah, hasil fotonya hanya terasa keren di awal saja, kedepannya Anda akan lebih mementingkan hasil foto dengan detail lebih bagus dan jernih, Itulah yang dilakukan para manufaktur sekarang, sensor pada kamera utama dengan kamera “sebelahnya” berbeda. Namun, setiap manufaktur memiliki duet dual kamera yang berbeda dengan yang lainnya sehingga tidak ada “standard” dalam pembuatannya seperti spesifikasi umum smartphone yang ada sekarang. Jadi, para manufaktur masih mengeksperimen manakah yang paling pas untuk dijadikan kombo dual kamera. Yuk simak smartphone mana saja yang memiliki setup dual kamera yang paling unik!
LG OPTIMUS 3D DAN HTC EVO 3D
“The one that started it all”. Inilah kedua smartphone yang memulai permainan dual kamera pada smartphone. LG pertama kali mengumumkan LG Optimus 3D pada bulan Febuari 2011, kemudian HTC menyusulnya dengan mengeluarkan terlebih dahulu HTC Evo 3D pada bulan Maret. Kamera pada smartphone tersebut memiliki konsep yang sama seperti kamera 3D umumnya, yaitu menggunakan kedua kameranya untuk menjepret foto pada waktu yang bersamaan sehingga menghasilkan efek 3D dengan menggabungkan hasil foto pada kamera yang satu dengan yang lainnya karena diambil dari sudut kamera yang berbeda. Hasil foto tersebut didukung juga dengan layar pada smartphone yang juga merupakan layar 3D.
HTC ONE M8
Penerus smartphone dengan dual kamera barulah lanjut pada tahun 2014 dengan HTC kali ini memakai sensor yang berbeda pada kedua kamera. Kamera utama memiliki sensor 4MP UltraPixel dipasangkan dengan kamera kedua yang memiliki sensor 2MP yang berguna untuk mengambil data tambahan guna menghasilkan foto dengan efek bokeh atau background yang di blur. Hal ini menjadikan subjek yang ada pada foto lebih tajam dan jelas. Walaupun HTC mengambil langkah yang dapat dibilang cukup pintar, namun sensor kameranya belum maksimal sehingga menghasilkan foto yang tidak dapat dibilang wah.
LG V10, G5, V20
LG pun juga meneruskan seri smartphone dual kamera mereka dengan menghadirkan spesifikasi yang berbeda pada LG V10 yang di-release pada Oktober 2015. Kali ini LG mengambil langkah yang berbeda dan menempatkan dual kamera pada sisi depan smartphone dengan kamera utama 16MP dengan sudut pandang standard 80 derajat dan kamera kedua 5MP dengan sudut pandang yang lebih luas yaitu 120 derajat untuk mengambil group selfie yang pas.
Kemudian, LG pun mengubah pendekatan mereka terhadap dual kamera dengan menempatkan posisi kamera kedua pada sisi belakang seperti manufaktur lainnya. LG juga menerapkan sensor yang sama seperti pada V10, yaitu kamera utama dengan megapiksel lebih besar dan sudut pandang yang standard (78 derajat), sedangkan kamera kedua memiliki megapiksel yang lebih kecil, namun dapat mengambil foto dengan sudut pandang seluas 135 derajat. Anda dapat memilih kamera mana yang Anda ingin gunakan dengan software kamera besutan LG hanya dengan toggle.
LG pun juga mengeluarkan penerus seri “V” dengan V20. Konsep yang sama pun dibawa kepada smartphone besutan LG kali ini. Kamera utama dengan sudut pandang standard (75 derajat), dan juga kamera kedua dengan megapiksel lebih kecil dan sudut pandang yang lebih luas yakni 135 derajat. Nah, perbedaannya adalah pada kamera depannya yang hanya memiliki 1 kamera saja, namun tetap dapat mengambil foto dengan sudut pandang standard dan juga wide angle view.
HUAWEI P9/HONOR 8 DAN HUAWEI MATE 9
Huawei pun juga mengikuti trend dual kamera ini dengan bekerjasama dengan Leica. Huawei P9 pun lahir pada April 2016 dengan kamera dual kamera yang lagi-lagi memiliki sensor yang unik, yaitu kedua kamera yang memiliki 12MP, namun yang satu memiliki sensor untuk mengambil foto dengan warna RGB, yang satunya mengambil foto monochrome. Sensor monochrome tersebut mengambil hasil foto hitam-putih yang bagus, namun tujuan utamanya adalah agar menggabungkan kedua kamera tersebut untuk menghasilkan foto yang lebih jernih dan kontras.
Sub-brand Huawei – Honor – yang juga mengeluarkan smartphone hasil kerjasama dengan Leica pada Juli 2016 memiliki sensor yang sama seperti Huawei P9, yakni sensor RGB pada satu kamera dan sensor monochrome pada kamera kedua guna menghasilkan foto yang lebih tajam.
Huawei pun juga meneruskan trend ini dengan seri mate-nya, yaitu Huawei Mate 9. Kedua kamera ini besutan Leica dan memiliki sensor yang sama seperti pada P9 dan Honor 8. Tapi perbedaannya adalah pada kamera dengan sensor monochrome memiliki 20MP, sedangkan pada kamera dengan sensor RGB nya memiliki 12MP. Hal ini berguna untuk mengambil foto dengan efek bokeh yang lebih baik lagi.
IPHONE 7 PLUS
Apple pun juga menaiki kereta dual kamera, terlihat dengan generasi iPhone terbarunya – iPhone 7 Plus yang memiliki dual kamera. Namun, Apple memilih pendekatan yang terbalik dengan LG. Apple memakai sensor kamera pada kamera utama dengan sudut pandang yang dapat dibilang cukup luas, namun tidak seluas pada kamera smartphone LG, tapi lebih luas dari generasi iPhone sebelumnya. Kamera kedua iPhone 7 Plus memiliki sudut pandang yang di zoom seluas 56mm yang berarti setiap foto yang dijepret oleh kamera ini terlihat lebih dekat tanpa mengurangi kualitas foto yang terlalu besar. Sensor iPhone 7 Plus juga mirip dengan HTC yang dapat menghasilkan foto bokeh yang baik.
HONOR 6X
Walaupun Honor telah mengeluarkan Honor 8 dengan setup dual kamera yang memiliki sensor monochrome, pada Honor 6X tidaklah demikian. Pendekatan kali ini oleh Honor mirip dengan yang dilakukan oleh Apple dengan iPhone 7 Plus mereka, tujuan kamera kedua dari Honor 6X adalah untuk memberikan efek pada post photographic guna menghasilkan foto bokeh yang lebih tajam.
ASUS ZENFONE 3 ZOOM
ASUS pun juga memberikan setup dual kamera pada seri Zenfone mereka. Pada CES 2017 baru-baru ini mereka mengumumkan penerus dari seri Zoom mereka, yaitu Zenfone 3 Zoom. Namun, kali ini Optical Zoom yang dimiliki 2.3X, lebih kecil dibanding Zenfone Zoom yang memiliki 3X Optical Zoom. Setup dual kamera ASUS juga mirip dengan yang dilakukan oleh Apple, kedua kamera Zenfone 3 Zoom memiliki 12MP dan salah satunya memiliki sensor dengan vocal length sebesar 25mm, dan yang satunya lagi memiliki vocal length sebesar 59mm.
WRAP UP
Kamera adalah salah satu komponen terpenting dari sebuah smartphone. Tentu bukanlah suatu keanehan jika manufaktur sekarang lebih memfokuskan terhadap komponen tersebut dengan menambahkan kamera lagi untuk mendukung kamera utama dalam menghasilkan foto yang lebih baik lagi. Walaupun mungkin sekarang masih belum ada standard manakah setup dual kamera yang terbaik, tapi bukan berarti hal tersebut tidak patut kita tunggu-tunggu. Smartphone-smartphone diatas hanyalah sebagian dari sekian banyak yang telah hadir dengan dual kamera, namun untuk honorable mentions, ZTE Axon. LeEco Cool 1 Dual, Xiaomi Mi5s Plus, LG X Cam.
Rumor juga beredar bahwa LG G6 dan Samsung Galaxy S8 yang tahun ini keluar juga akan memiliki dual kamera. KIta tunggu saja manufaktur manakah yang dapat memberikan kita kesan dual kamera yang paling canggih!
Be First to Comment