Kita sering memakai suatu barang elektronik tanpa mengetahui mengapa barang tersebut dapat melakukan hal yang dilakukannya, hanya asal pakai saja. Dalam hal ini, smartphone. Kita sudah terbiasa dengan fitur smartphone yang ketika kita mengangkat sebuah telepon masuk dan layar kita otomatis mati sendiri pada saat mendekati kuping kita agar tidak tertekan menu-menu lainnya atau ketika kita menyalakan auto brightness dan sedang berada di dalam ruangan gelap, layar kita otomatis meredupkan layarnya dan ketika berada dibawah cahaya matahari terlihat lebih terang tanpa mengetahui apa sih yang sebenarnya sedang bekerja pada saat itu.
Disini akan dibahas sensor apa saja yang ada pada smartphone Anda:
1. Proximity dan Ambient Light Sensor
Proximity sensor atau sensor jarak adalah yang bertanggung jawab untuk mematikan layar Anda ketika sedang menelfon, sensor ini dapat mengetahui jarak ponsel Anda dengan telinga Anda, biasanya sensor jarak ini akan mematikan layar ketika jarak telinga Anda dengan ponsel kurang dari 5cm. Ada 2 tujuan mengapa layar dimatikan pada saat menelfon, untuk mengurangi konsumsi daya baterai dan mencegah pipi kita untuk menekan menu-menu lainnya pada saat menempel dengan ponsel.
Ambient Light Sensor adalah sensor yang dapat mengetahui kadar cahaya yang berada di lingkungan Anda. Ketika kadar cahaya di lingkungan sekitar Anda kurang, maka layar akan diredupkan dan begitu juga sebaliknya. Tidak semua ponsel memiliki sensor ini, seperti dilihat pada smartphone-smartphone Samsung yang kelas “Budget” atau menengah, seperti Samsung Galaxy J7.
Kedua sensor ini biasanya terletak dekat dengan kamera depan dan speaker.
2. Accelerometer, Pedometer, Gyroscope, Barometer, Temperature/Thermistor, Magnetometer, Hall Sensor
A. Accelerometer
Sensor ini adalah sensor yang berguna untuk mendeteksi orientasi suatu perangkat yang diukur ketika perangkat mengalami perubahan yang relatif sesuai dengan tiga sumbu XYZ atau kanan, kiri, atas, bawah, dan datar. Aplikasi ataupun sistem menggunakan sensor ini untuk mengetahui apakah smartphone Anda sedang dalam posisi beriri (portrait) atau memanjang (landscape).
B. Pedometer
Sensor ini digunakan untuk menghitung jumlah langkah yang telah dilakukan oleh pengguna. Walaupun biasanya Accelerometer sudah dapat melakukan hal tersebut, sensor Pedometer dapat melakukannya jauh lebih akurat dan hemat daya. Sensor ini mendeteksi gerakan, mengukur setiap gerak langkah dari jarak yang ditempuh dalam satuan panjang seperti kilometer atau mil.
C. Gyroscope
Sensor ini digunakan untuk mendeteksi rotasi atau perputaran suatu perangkat berdasarkan gerakan. Sensor ini bekerja sama dengan Accelerometer untuk fitur seperti memiringkan atau memutarkan ponsel sehingga memberikan informasi orientasi yang lebih presisi sampai perputaran 360 derajat.
D. Barometer
Sensor ini berguna untuk mengukur udara atau atmosfer, sehingga bisa mendapatkan perkiraan secara umum tentang apa yang akan terjadi dengan apakah tekanan udara naik atau turun, meningkatkan hasil elevasi GPS karena perangkat dapat terpengaruh oleh tekanan atmosfer.
E. Temperature/Thermistor
Alat ini digunakan untuk mengukur suhu atau gradien suhu lingkungan. Tidak banyak smartphone yang memiliki sensor ini, tapi terdapat sensor Thermistor yang berada dalam baterai untuk mengetahui suhu baterai dan mengkonversinya menjadi nilai numerik.
F. Magnetometer
Biasanya disebut sensor kompas digital, digunakan untuk mengukur magnetisasi dari bahan magnetik atau untuk mengukur kekuatan arah medan magnet pada titik dalam ruang atau sebagai kompas.
G. Hall
Sensor ini pada dasarnya sensitif dengan medan magnet. Sensor ini biasanya berguna untuk mendeteksi magnet yang sedang berada dekat dengan ponsel Anda, seperti Flip Case yang memiliki magnet di dalamnya.
Sensor-sensor ini tidak dapat terlihat secara kasat mata karena berada di dalam perangkat Anda. Namun, jika Anda tertarik untuk mengetahui sensor yang ada pada perangkat Anda, terdapat aplikasi yang dapat melihat hal tersebut, seperti CPU-Z atau AIDA64 seperti yang saya gunakan pada gambar di bawah.
3. Fingerprint
Sensor ini membaca sidik jari Anda yang dapat digunakan untuk keamanan, seperti akses untuk membuka ponsel Anda atau verifikasi pembayaran Online.
Biasanya terletak di depan ataupun di belakang ponsel, tapi ada juga yang meletakkannya di samping seperti yang dilakukan Sony.
4. Optical Heart Rate Monitor
Sensor ini biasanya berada pada smartphone Samsung. Sensor ini berguna untuk mengukur detak jantung Anda dalam detak per menit dengan menggunakan optik LED keluar dan masuk. Cahaya tersebut bersinar melalui kulit Anda dan mengukur cahaya yang memantul kembali. Cahaya yang memantuk kembali akan bervariasi tergantung denyut nadi yang melalui cahaya tersebut dalam kulit Anda.
5. Pressure Sensitive Display
Sensor ini dapat mengukur tekanan yang Anda berikan terhadap layar dan ketika mencapai tekanan tertentu dapat memberikan fitur lainnya. Seperti yang dilakukan Apple pada iPhone 6s dan keatas, dengan 3D Touch mereka. Ketika Anda menekan sebuah aplikasi di Home Screen Anda, maka akan terlihat sebuah indikasi ketika Anda menahannya dan ketika Anda menekannya cukup kuat akan memberikan menu shortcut yang berada dalam aplikasi tersebut.
6. Bukan Sensor, tapi berguna
Alat-alat yang akan dijelaskan dibawah bukan sensor tapi juga berguna bagi kita untuk dapat memakai fitur-fitur yang ada pada smartphone kita.
A. NFC
NFC atau Near Field Communication adalah perangkat yang memungkinkan smartphone dan perangkat lain (bisa smartphone juga) bisa berkomunikasi ketika didekatkan. Perangkat yang dilengkapi dengan NFC bisa berkomunasi dengan perangkat yang juga memiliki NFC selama jangkauannya sekitar 4 inci. Salah satu contoh implementasi NFC adalah Android Beam, yang dapat digunakan ketika 2 Smartphone dengan NFC didekatkan dan dapat melakukan transaksi dokumen atau file. Pembayaran juga dapat dilakukan melalui NFC, seperti Android Pay atau Samsung Pay.
Logo ini mengindikasikan bahwa NFC sedang menyala pada perangkat Anda.
B. GPS
GPS atau Global Positioning System adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mencari posisi dan koordinat dengan bantuan satelit. Terdapat 4 kompetitor terbesar dalam GPS yang digunakan dalam smartphone.
- Galileo (Eropa)
- Beidou (Cina)
- Glonass (Russia)
- A-GPS (Amerika)
Yang paling umum ditemukan dalam Smartphone adalah A-GPS dan juga Glonass, namun tidak berarti yang lainnya jelek, hanya saja aksesibilitas dan pasar yang menentukan pemakaian GPS tersebut.
Logo tersebut mengindikasikan bahwa GPS sedang nyala pada smartphone Anda.
C. IR Blaster
IR adalah singkatan dari InfraRed. Walaupun jaman sekarang IR sudah tidak digunakan untuk bertukar data, tapi IR masih diperlukan untuk mengontrol peralatan elektronik lainnya di rumah seperti televisi dan perangkat stereo. Oleh sebab itu, beberapa manufaktur seperti Xiaomi memasang IR Blaster pada smartphone mereka.
D. IRIS Scanner
Manufaktur pertama yang memasang Iris Scanner pada perangkat ponsel pintar mereka. Alat ini berguna untuk fitur keamanan yang dapat memindai selaput pelangi pada mata Anda untuk membuka smartphone Anda. Biasanya terletak sebelah kamera depan.
E. Wireless Charging
Alat ini bekerja sebagai transformator aliran listrik dari sumber listrik diubah menjadi medan magnet pada kumparan primer yang berada pada bagian belakang ponsel dan diubah kembali menjadi aliran listrik pada kumparan sekunder. Hal yang membedakan antara Wireless Charging dengan transformator adalah media induksi yang digunakan. Pada transformator medan magnet diinduksikan dengan media inti besi, sedangkan pada Wireless Charging media induksinya adalah ruang udara.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
- Arus listrik yang berasal dari suatu sumber tegangan mengalir melalui kumparan primer (sebagai charger) yang menghasilkan medan magnet.
- Ketika bagian belakang ponsel (kumparan sekunder) diletakkan diatas charger (kumparan primer), maka medan magnet yang dihasilkan oleh charger (kumparan primer) menginduksi arus listrik ke bagian belakang ponsel (kumparan sekunder).
- Arus listrik yang didapatkan bagian belakang ponsel (kumparan sekunder) dari charger (kumparan primer) akan men-charge baterai.
F. LED Notification Indicator
Tidak semua smartphone memiliki lampu notifikasi LED ini, namun gunanya adalah ketika terdapat sebuah notifikasi pada smartphone Anda, maka lampu LED tersebut akan menyala dengan efek “bernafas”. Pada ponsel tertentu, warna lampu dan kecepatan “nafas” lampu LED tersebut dapat diubah sesuai dengan keinginan pengguna. Namun, pada umumnya adalah kuning untuk notifikasi, merah untuk baterai dibawah 15%, oranye untuk pengisian daya yang belum penuh, hijau untuk pengisian daya yang sudah penuh.
G. Mic
Biasanya pada smartphone terdapat 2 mic, untuk bicara dan juga untuk Noise Cancelling. Noise Cancelling berguna untuk mengurangi suara bising yang ada pada lingkungan Anda sehingga terdengar lebih jernih ketika Anda berbicara. Biasanya mic Noise Cancelling berada di atas.
Dan mic untuk bicara berada di bawah agar dapat menangkap suara kita pada saat menelfon lebih jelas.
Berikut adalah sensor-sensor dan alat-alat lainnya yang berada pada smartphone Anda yang berguna untuk memaksimalkan penggunaan smartphone tersebut kepada pengguna. Semoga artikel ini membantu kalian untuk lebih mengerti cara kerja smartphone Anda dan fitur-fitur apa saja yang ditawarkannya. Sampai jumpa di artikel berikutnya 🙂 Salam Getective!
masih ga pham soal gyroscop