RAID
Merupakan Singkatan dari Redundant Array of Inexpensive Disks yang berarti menggunakan beberapa drives atau disks (biasanya HDD/ SSD) untuk mendapatkan performa yang lebih baik dan / atau reliability (Keberadaan Data) yang lebih baik.
Sudah terdapat beberapa jenis RAID yang mungkin kalian tidak asing yaitu RAID 0,1,2,3,4,5,6,10. Tetapi dalam artikel ini kami akan membahas 3 level RAID yang paling sering digunakan kalangan pengguna rumahan yaitu RAID 0,1, dan 10.
RAID 0
Pada level RAID ini semua adalah tentang kecepatan, dan tidak ada urusannya dengan reliability (Keberadaan Data).
RAID 0 menggunakan 2 HDD / SSD dan menggabungkannya sehingga data dapat ditulis di kedua drive tersebut secara bersamaan (secara teori kecepatan drive menjadi 2x lipat) dan kapasitas dari kedua drive itu di total. (Contoh : HDD 1:1TB dan HDD 2:1TB jika di RAID 0 maka akan menjadi 2TB).
Kekurangan RAID 0 adalah jika salah satu drive rusak, maka semua data akan hilang dan tidak dapat diselamatkan.
Tipe RAID ini cocok bagi pengguna yang suka melakukan Back Up di drive lain serta mementingkan kecepatan.
(Baca juga: Apa Perbedaan HDD dengan SSD? Mana Yang Lebih Baik?)
RAID 1
Level RAID ini mementingkan reliability (keberadaan data). dengan menggunakan 2 HDD / SDD dengan ukuran sama dan di RAID 1 kalian hanya akan mendapatkan kecepatan dan kapasitas data dari 1 drive saja, dan 1 drive lagi digunakan sebagai Back Up, jika salah satu drive rusak maka masih ada 1 drive lagi yang memiliki data tersebut.
Penggunaan RAID 1 ini biasa digunakan untuk menyimpan data – data yang sangat penting / berharga. Karena jika salah satu drive rusak masih ada Back Up di drive 1 lagi.
RAID 10
RAID ini menggabungkan masing-masing kelebihan dari RAID 0 dan RAID 1. Dengan RAID 10 kita diharuskan menggunakan minimal 4 drive. dari 2 drive digabungkan kecepatan dan kapasitas nya untuk memasukkan data (RAID 0) dan 2 drive lagi digunakan untuk Back Up data (RAID 1) dari 2 drive sebelumnya yang juga di RAID 0. Sehingga kalian akan mendapatkan kecepatan dan reliability secara bersamaan.
Tipe RAID ini ideal jika kalian memerlukan kecepata dan kapasitas serta sangat mementingkan Back Up.
(Baca juga: Mengenal Istilah SLC, MLC, TLC pada SSD)
Dan itulah akhir dari artikel kami kali ini.
Terima kasih telah membaca, dan jangan lupa share jika menurut kalian artikel ini berguna.
Dan tentunya nantikan artikel – artikel selanjutnya dari Getective.
Support Kami dengan berdonasi disini. 😀
<a href Terima kasih penjelasannya, saya akhirnya paham