5 Hal Penting dalam Memilih Power Supply Unit (PSU) Berkualitas

Jika ada komponen yang sangat vital bagi komputer untuk bekerja, tentu saja jawabannya adalah Power Supply Unit atau biasa disebut dengan PSU.

Nah dilihat dari namanya banyak orang berpikir benda ini gunanya mirip power bank jadi kalau mati listrik dia akan bekerja dan memberi daya ke komputer / laptop kalian. Tapi apakah itu benar?

Power Supply

 

Benda kotak dan kurang menarik di atas itu merupakan sebuah PSU pada komputer desktop, untuk tahu gunanya kita perlu mengerti sedikit tentang listrik yang mengalir di rumah kita.

Listrik

Jadi listrik yang mengalir di rumah – rumah kita itu adalah listrik Alternating Current (AC) atau di Indonesia di sebut juga dengan arus bolak balik dan listrik yang dapat digunakan di peralatan rumah kalian seperti untuk charge hp, komputer , laptop, dll menggunakan listrik Direct Current (DC) atau di indonesia disebut juga arus searah.

Oke kita sudah belajar sedikit tentang listrik di rumah kita, tapi apa hubungannya sama kegunaan dari Power Supply Unit ini sih??

Jadi kegunaan PSU secara singkat adalah mengubah listrik yang mengalir di rumah kita agar bisa di gunakan di komputer, yaitu mengubah AC menjadi DC.

Tapi kalau kinerja dari PSU cuman begitu kenapa range harganya berbeda – beda dari ratusan ribu sampai jutaan Rupiah?

Jawabannya? Tidak ada jawaban singkat untuk menjawab itu semua, saya akan membahas satu per satu secara singkat hal yang membuat harga PSU berbeda – beda.

Kenapa Power Supply Unit itu ada yang murah sampai mahal?

  1. Power

    PSU Power
    PSU mempunyai batasan Tenaga yang dapat diproses nya menggunakan satuan  W (Watt), ada PSU yang memiliki 200W, 300W, 500W sampai 1500W. Semakin Tinggi tingkat Watt yang dapat di proses semakin mahal harga dari PSU tersebut.

  2. Is it Pure or not?

    Pure power PSU
    Maksudnya adalah apakah Power yang dapat di proses itu benar sesuai label yang tertera? Karna ada produsen PSU yang hanya ‘menempel’ label tersebut tanpa ada standar yang pasti, dan sudah dapat dipastikan Power yang dapat di proses PSU tersebut sangat kurang dari yang ada di label, sebagai contoh PSU merk A berlabel 500W tetapi ketika digunakan pada komputer yang menggunakan daya 350W PSU tersebut tidak mampu memproses daya yang dibutuhkan sehingga komputer tersebut mati, atau restart, karna daya yang dapat diproses PSU merk A tersebut hanya 300W.

  3. Build Quality

    PSU Power supply
    Banyak PSU walaupun memiliki Power yang Pure atau sesuai labelnya tidak disertai dengan Build Quality yang baik, sehingga umur PSU tersebut tidak bertahan lama, Build Quality yang dimaksud adalah komponen yang digunakan apakah menggunakan kapasitor, transformer, dll yang memang berkualitas atau pas-pas an. Jika memang berkualitas biasanya Produsen PSU memberikan garansi yang panjang bahkan ada yang sampai 10 tahun.

  4. Power Rating 80 PLUS®

    Power supply 80 plus
    Jika kalian ingin membeli PSU, saya sangat sarankan yang memiliki label 80 PLUS®, 80+ sendiri merupakan standar untuk PSU yang dapat memiliki tingkat efficiency 80% atau lebih dan sudah pasti Pure. 80+ sendiri merupakan varian terendah, karna masih ada varian 80+ Bronze, 80+ Silver, 80+ Gold , 80+ Platinum, dan yang tertinggi 80+ Titanium. Dan tentunya semakin keatas semakin mahal harga yang harus anda bayarkan.

    Perlu di ingat hati – hati dalam memilih PSU karna beberapa produsen PSU ada yang ‘nakal’ menempel logo tersebut pada PSU mereka tanpa standar khusus, hanya untuk menambah keuntungan.

  5. Modular vs Semi-Modular vs Non-Modular dan fitur -fitur lainnya

    PSU Modular
    PSU yang Modular atau kabel konektor ke komponen PC nya bisa di lepas – lepas tentu menambah harga, tetapi dapat memudahkan kita untuk mengatur cable management dalam komputer. Tetapi sebenarnya fitur ini tidak terlalu penting, karna Semi-Modular (hanya sebagian yang bisa di lepas – lepas) pun sudah cukup, dan jika kalian memiliki budget yang tidak banyak, kalian bisa memilih Non-modular tetapi dengan syarat PSU tersebut harus memiliki power yang cukup dan tentunya pure. Fitur-fitur seperti seperti penggunaan kabel sleeve, safety protection (over current protection, over voltage protection, dll), penggunaan kabel flat, serta fanless mode juga akan menambah harga PSU.

Diatas adalah beberapa pertimbangan kenapa harga PSU bervariasi dari murah sampai mahal dan semua itu menurut opini pribadi saya sendiri.

Jika kalian bingung dengan PSU apa yang akan digunakan saya sangat sarankan untuk membaca review terlebih dahulu di JonnyGURUdisini kalian dapat melihat review tentang PSU dari orang – orang professional yang sangat mengerti bidang mereka.

Lalu di awal saya bilang PSU merupakan komponen sangat vital dari komputer, selain gunanya untuk mengubah listrik AC ke DC. Komponen ini juga merupakan pengatur tegangan dan voltase yang dibutuhkan masing – masing komponen pada komputer. Jika PSU menggunakan bahan – bahan berkualitas rendah, tidak hanya PSU yang cepat rusak, tetapi komponen lain dalam komputer tersebut pun akan ikut terpengaruh, sehingga sangat dibutuhkan PSU yang berkualitas tinggi agar komponen komputer kita tetap stabil dan aman. Mungkin kalian ada yang berpikir kenapa tidak menggunakan stabilizer tambahan agar listrik stabil? Kendalanya adalah Stabilizer menstabilkan listrik yang masuk ke PSU dari stop kontak tetapi jika ketidak-stabilan terjadi pada PSU nya, satu -satu nya cara agar tetap mendapat listrik yang stabil adalah mengganti PSU tersebut dengan yang lebih baik.

Bagi kalian yg ingin mengetahui standar 80+ lebih lanjut klik disini.

Terima Kasih telah membaca, jangan lupa untuk men-share jika menurut kalian artikel ini berguna, dan selalu nantikan artikel-artikel selanjutnya dari Getective.

Recent Posts

Recent Comments

Jemmy Wu Written by:

A person who love techs and computers

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *