Android
Tentunya kita sudah pasti mendengar kata dengan istilah “Android“, contoh umumnya saja bisa dapat kita lihat pada sistem operasi smartphone yang sering kita lihat pada kehidupan sehari – hari. Apakah kalian pernah mendengar rom dengan Stock Android, atau Android One, atau Android Go? Mungkin dengan mendengar kata – kata “Android” tersebut mungkin kita berpikir “Ya sama aja semuanya, sama – sama android“, Eitss jangan di sejajarkan sama dulu lohh. Ternyata dari ketiga kata android tersebut memiliki perbedaan. Apa sih perbedaan dari ketiga os tersebut? Yuk mari kita simak.
Stock Android
Secara singkatnya, stock android ini adalah os yang ditujukan pada perangkat yang Google sendiri kembangkan, seperti lineup dari Nexus dan Pixel. Hmm apa sh keuntungannya? Tentunya karena ditujukan langsung dari Google, perangkat – perangkat ini mendapatkan update – update secara langsung tanpa pihak ketiga. Setiap ada perubahan yang Google kirim, langsung terkirim ke perangkat tersebut, seperti sistem Android P Beta sudah langsung dapat kita rasakan pada perangkat tersebut. Stock android juga tidak memiliki bloatware, sehingga tampilan dan aplikasi – aplikasi yang terinstall memang langsung dari Google sendiri.
“Lalu apa bedanya dengan Oneplus, Motorolla, Essential ? Bukannya mereka memakai stock android juga?” Nah jika ada yang kebingungan seperti ini, sebenarnya brand – brand tersebut memakai yang namanya near stock android, jadi hampir mendekati stock android tetapi masih memakai skin bawaan dari manufakturnya sehingga masih ada bloatware sedikit pada smartphone tersebut. Seperti motorolla yang memakai gesturenya, dan oneplus yang memakai skin oxygen nya.
Android One
Selanjutnya pada android one, Android One pertama kali diumumkan pada tahun 2014. Pada awalnya android one ini ditujukan untuk low end smartphone, tetapi seiring berkembangnya android one, maka manufaktur juga menargetkan os ini untuk mid range smartphone.
Berbeda dengan stock android, meskipun secara langsung dikembangkan dari Google, tapi android one digunakan oleh perangkat – perangkat non Google, contohnya seperti Nokia, Xiaomi, Motorola, dan lainnya. Dan Google memberikan layanan seperti pembaruan os android selama 2 tahun, pembaruan security selama 3 tahun, dan tampilan interface dari Google tersebut.
Android Go
Dan terakhir untuk Android Go, Android Go awalnya diumumkan pada Mei 2017 lalu. Karena android one yang semakin tahun ditujukan untuk mid range smartphone, maka terbentuklah android go ini dimana ditujukan untuk low end smartphone. Bahkan android go ini dapat dijalankan pada smartphone dengan RAM 1gb kebawah loh. Kita anggap saja android go ini seperti ‘lite’ nya android one.
Karena ditujukan untuk low end smartphone, maka aplikasi – aplikasi bawaan dari google juga menggunakan versi ‘go‘, seperti gmail go, youtube go, gmaps go, dan lainnya. Dimana pada aplikasi yang telah di minimalisasi ukurannya tersebut dapat berjalan dengan lancar meskipun di low end smartphone.
Berikut adalah perbedaan dari ketiga os android tersebut. Silahkan share dan komen jika anda tertarik dengan artikel – artikel seperti ini ya. Tetap simak artikel getective setiap minggunya 😀 Terima kasih!
Be First to Comment