Dapatkah Powerbank Mengisi Daya Sebesar Kapasitasnya?

Kita semua pasti pernah mengalaminya, lagi asik main MOBA analog kemudian notifikasi muncul bahwa baterai smartphone kita tinggal 15%, padahal kemenangan sudah di depan mata dan tidak ada Power Adapter terdekat. Dalam keadaan seperti ini, penyelamat kita datang dalam bentuk Powerbank. Tapi pernahkah kalian sadari bahwa Powerbank kalian yang memiliki kapasitas 3000 mAh tidak dapat mengisi daya smartphone kalian yang biasanya memiliki kapasitas kurang lebih sekian sampai penuh, bahkan ketika kalian tidak sedang memakainya? Mengapa demikian? Yuk simak 🙂

Sebelum masuk ke dalam penjelasannya, kami melakukan percobaan dengan beberapa merk dan hasilnya adalah sebagai berikut.

1. MiMi 10400mAh

MiMi Powerbank

Pada merk Powerbank ini, dengan kapasitas 10400mAh dapat melakukan pengisian daya sebanyak 2 kali dengan pengisian yang ketiga hanya sampai 30% saja. Smartphone yang kami gunakan dalam percobaan ini adalah ZTE Axon 7 yang telah kami review sebelumnya dengan baterai sebesar 3250mAh. Secara teori, Powerbank ini seharusnya dapat mengisi daya smartphone tersebut 3 kali, tapi pada kenyataannya hanya mampu mengisi daya sebanyak kurang lebih 70% dari kapasitasnya (10400mAh).

 

(Tonton juga: ZTE Axon 7 Review – Smartphone Murah Kualitas Mantap)

 

2. Aukey PB-N15 20000mAh

Aukey Powerbank

Untuk Powerbank Aukey ini dapat mengisi baterai ZTE Axon 7 sebanyak 4 kali dan pada pengisian ke-5 hanya sampai 50% saja. Dapat dilihat sebuah tren disini bahwa Powerbank dapat mengisi daya sebesar 70% dari kapasitasnya dilihat dari 2 percobaan ini.

3. Powerbank Model U5? 20000mAh

Untuk percobaan ketiga, kami memakai Powerbank yang kami beli dari Toko Online, namun merk-nya tidak dapat kami sebutkan karena dalam bahasa Mandarin. Yang kami tahu hanyalah modelnya adalah U5 seperti pada gambar tersebut dan kapasitasnya 20000mAh. Pada percobaan ini, Powerbank tersebut tiba-tiba mati total ketika kami sedang melakukan pengisian daya kepada ZTE Axon 7 pada pengisian ke 3. Kami tidak mengetahui apa penyebabnya tapi Powerbank tersebut tidak dapat menyala kembali walaupun sudah kami charge selama 2 hari. Hal ini adalah contoh bahwa kalian tetap harus berhati-hati dalam berbelanja Online dan melakukan riset terlebih dahulu terhadap barang yang akan kalian beli agar tidak mengalami kejadian seperti kami dan kehilangan kesempatan menang kalian dalam bermain MOBA analog yang sedang mendunia itu.

 

(Baca juga: Apa itu USB Power Delivery?)

 

Penjelasannya

Nah, sampel yang dapat kami ambil adalah dari 2 merk Powerbank pertama saja karena yang ketiga gugur dalam aksi. Dari sampel tersebut, dapat dilihat bahwa Powerbank mampu mengisi daya sebesar kurang lebih 70% dari kapasitasnya, meskipun Powerbank tersebut KW seperti sampel pertama ataupun asli seperti sampel kedua. Tapi mengapa keduanya tidak dapat mencapai kapasitas maksimalnya? Apakah perusahaan Powerbank selama ini telah membohongi kita?

Sebenarnya, jika kalian melihat lebih jelas lagi pada label pada Powerbank kalian, terdapat ukuran dalam Wh seperti berikut.

MiMi Powerbank label

Aukey Powerbank label

Biasanya terletak di sebelah kanan kapasitas Powerbank dengan format total kapasitas (mAh)/besaran Wh. Pada MiMi adalah 10.400mAh/37.44Wh dan Aukey adalah 20.000mAh/74Wh. Wh atau Watt hour adalah satuan yang lebih reliable untuk mengetahui kapasitas sebuah Powerbank.

Watts dapat dihitung dengan rumus :

WATTS = AMPS X VOLTS

Dengan informasi yang diberikan pada label Powerbank tersebut kita dapat menghitung berapa jumlah Volts yang ada pada Powerbank dengan cara membagi Watts dengan Amps. Dari sampel pertama, MiMi memiliki 3.6V dan sampel kedua, Aukey memiliki 3.7V.

Hal ini bagus karena kebanyakan smartphone memiliki baterai dengan kapasitas 3.7V. Namun, kita melakukan pengisian ulang baterai melalui kabel USB yang memiliki arus 5V yang berarti Powerbank tersebut harus mengkonversi 3.7V tersebut menjadi 5V dan untuk melakukan hal tersebut jumlah Ampere-nya harus berkurang.

Dengan ini, dari awal saja kita sudah tidak mendapatkan kapasitas Powerbank yang sebesar 10.400/20.000mAh karena telah melalui konversi ke atas untuk menyesuaikan level Voltage-nya. Dan setelah konversi tersebut, sampailah energi itu ke smartphone kita. Namun, energi tersebut biasanya dikonversikan lagi ke 4.2V/4.4V atau Charge Voltage-nya.

Dari 2 konversi ini, terdapat energi yang terbuang untuk melakukan konversi dan biasanya energi tersebut berupa panas, dapat kita rasakan dari belakang smartphone kita pada saat melakukan pengisian daya.

 

(Baca juga: Mengenal Teknologi pada Baterai Smartphone Anda)

 

Kesimpulan

Untuk mengulang saja, jadi Powerbank harus melakukan 2 kali konversi ke atas dan kemudian ke bawah yang menyebabkan energi yang terbuang dan mengakibatkan panas sehingga daya yang dikirim oleh Powerbank kita tidak akan mencapai kapasitas maksimumnya. Jika dipermudah lagi, Powerbank hanya dapat mengisi daya sebesar 2/3 dari kapasitas maksimumnya dan jika kalian ingin setidaknya melakukan isi ulang dengan Powerbank, belilah Powerbank dengan ukuran yang lebih besar 1/3 dari ukuran baterai smartphone kalian atau lebih mudah lagi belilah Powerbank dengan kapasitas 2 kali lipat lebih besar dari smartphone kalian.

Semoga artikel ini membantu dan sampai jumpa di artikel kami berikutnya 🙂 Salam Getective!

Recent Posts

Recent Comments

James Alexander Written by:

A simple boy with an enormous appetite for curiosity.

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *