Apakah Micro LED masa depan layar perangkat kita?

Kita sekarang sudah terbiasa dengan layar beresolusi tinggi pada perangkat yang kecil. Bahkan mungkin ponsel di genggaman kalian sekarang memiliki jumlah pixel yang sama atau bahkan lebih banyak dari televisi kalian.

Pixels In TV and Smartphone

Tapi tentu saja hal ini akan terus berkembang dan mungkin layar dengan resolusi 4K akan sangat mudah kita dapatkan pada ponsel kita, karena sekarang yang memakai layar 4K pada smartphone mereka hanyalah Sony. Oleh sebab itu, untuk mendukung perkembangan yang lebih cepat lagi, Apple telah berinvestasi sangat besar dalam pengembangan MicroLED. Tapi mengapa MicroLED? Bukankah layar IPS LCD dan OLED yang dipakai sekarang sudah sangat bagus? Yuk simak untuk mengetahui lebih lanjut 🙂

MICRO LED

Micro LED

Ternyata, MicroLED memiliki kemiripan pada Organic LED atau OLED yang sangat populer pada ponsel-ponsel kelas atas seperti Samsung Galaxy S9 dan iPhone X. Bedanya layar LCD dengan OLED adalah pixel yang ada pada OLED dapat memancarkan cahaya sendiri sehingga tidak diperlukan sebuat backlit seperti layar LCD yang akan menambahkan ketebalan dan terkadang dapat membuat warna tidak sesuai. Warna pada layar OLED lebih akurat dan juga tidak memiliki warna hitam yang lebih gelap karena area pada warna hitam di layar tersebut benar-benar mati sedangkan pada LCD terdapat backlit yang tetap menyinari layar. Layar OLED juga memiliki konsumsi daya yang lebih kecil, yang menjadi keunggulan besar untuk dipakai pada smartphone agar dapat kita pakai seharian.

Lalu, mengapa tidak semua smartphone memakai OLED? Sebenarnya layar OLED sangat rentan terhadap Burn-In yang menimbulkan bagian pada layar tersebut memiliki bercak atau noda yang tidak akan hilang. Kita sudah membuat sebuah artikel untuk cara mencegahnya disini. Burn-In diakibatkan karena bagian yang organik pada OLED (Organic Light-Emitting Diode) merupakan molekul berbasis karbon yang akan memburuk seiring waktu pemakaian. Jadi pixel tersebut, terutama yang lebih sering memancarkan warna putih akan lebih cepat terkena Burn-In.

MicroLED tidak menggunakan bahan organik, melainkan bahan non-organik berupa Gallium Nitride, yang dapat bertahan jauh lebih lama daripada OLED dan tidak rentan terhadap Burn-In. Jadi secara singkat, MicroLED menawarkan keuntungan-keuntungan yang sama pada OLED tanpa kekurangannya. MicroLED juga dapat dibuat lebih terang dengan konsumsi daya yang lebih sedikit dibanding OLED pada tingkat cahaya yang sama.

The Wall Samsung 146inch MicroLED TV

Samsung juga telah mendemonstrasikan TV sebesar 146inch bernama “The Wall” yang dibuat dengan MicroLED pada acara CES (Consumer Electronics Show) 2018. TV tersebut tidak memiliki border-line sehingga mungkin saja nanti kita dapat menambahkan potongan-potongan TV lagi pada sisi kiri/atas/bawah/kanan TV tersebut untuk memperbesar ukuran TV atau bahkan mengganti bagian tengah TV saja yang rusak dengan panel yang baru tanpa mengganti TV dengan yang baru sepenuhnya. Hal ini dapat dilakukan karena MicroLED lebih versatile untuk dibuat pada ukuran kecil ataupun besar dan dapat bersifat modular.

Dengan ini, MicroLED sangatlah menarik bagi manufaktur untuk terus berinvestasi pada pengembangannya. Bahkan Apple juga telah membangun fasilitas khusus untuk membuat MicroLED di California. Namun, kita mungkin dapat melihat MicroLED pada perangkat-perangkat yang kecil saja seperti Apple Watch untuk beberapa tahun mendatang. Mengapa tidak langsung saja dipasang ke smartphone?

PERMASALAHAN MICRO LED MASUK KE KOMERSIL

Sangatlah sulit untuk membuat MicroLED karena jenis layar ini perlu dibuat per 1 sub-pixel. Bayangkan saja waktu yang dibutuhkan untuk membuat TV beresolusi 4K dengan 25 juta sub-pixel. Jadi, kita tidak akan merasakan MicroLED pada semua perangkat kita dalam waktu dekat ini melihat waktu manufaktur yang sangat lama.

Tapi dengan paten-paten yang dimiliki oleh LG, Samsung dan Apple untuk teknologi MicroLED, keseriusan para perusahaan teknologi terbesar sangatlah terlihat dan pengembangan MicroLED juga akan sangat terbantu dengan uang yang tentunya perusahaan-perusahaan ini siap keluarkan.

 

Bagaimana menurut kalian? Apakah MicroLED akan menghapus pemakaian LCD dan OLED yang kita gunakan sekarang ini? Atau apakah MicroLED hanyalah produk yang akan gagal dan tidak akan pernah dipakai lagi di kemudian harinya? Beritahu kami pendapat kalian di kolom komentar ya 🙂 Terus ikuti kami dan sampai jumpa di artikel berikutnya. Salam Getective!

Recent Posts

Recent Comments

James Alexander Written by:

A simple boy with an enormous appetite for curiosity.

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *