Jika Anda akan membeli sebuah smartphone, tentu terdapat poin-poin penting yang akan Anda perlukan untuk menilai apakah smartphone pilihan Anda tersebut memenuhi kriteria Anda sebagai konsumen.

Jika dilihat dari trend sekarang, sudah tidak heran lagi jika kita melihat orang datang ke restoran atau coffee shop menghabiskan waktu lebih banyak untuk mendapatkan foto pesanan mereka dengan sudut yang paling pas agar mendapatkan “like” lebih banyak pada media sosial pilihan mereka dibanding makan atau minumnya sendiri. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan hasil foto makanan kesukaan Anda yang paling “cantik” tersebut, kamera merupakan poin penting dalam era sekarang.

Mitosnya adalah jika Megapixel-nya semakin besar, maka kualitas fotonya pun juga akan semakin baik. Dengan ini, sempat terjadi “perlombaan” bagi para manufaktur untuk menghadirkan besar Megapixel yang lebih besar daripada kompetitornya dan ini merupakan teknik dagang bagi mereka untuk menarik konsumen membeli produk mereka.

Tidak heran juga jika para konsumen terpancing untuk membeli smartphone tersebut, karena dalam dunia elektronik kita terbiasa mendengar bahwa angka yang lebih besar (kecuali harga) tentu akan lebih baik. Namun, untuk hal kamera tidak sepenuhnya demikian.

APA ITU MEGAPIXEL?

Megapixel adalah resolusi, berapa banyak titik yang memiliki warna padat atau pixel untuk membentuk sebuah gambar. Jumlah pixel pada 1 Megapixel adalah 1 juta pixel . Itu terdengar banyak, tapi kebanyakan monitor yang ada di rumah Anda mungkin memiliki resolusi 1080p atau dapat menampilkan pixel sejumlah 2 juta atau 2.073.600 lebih tepatnya.

Kelebihan kamera yang memiliki jumlah Megapixel lebih besar adalah scaling. Tentu Megapixel lebih besar dapat lebih diperbesar dan dapat dicetak dengan ukuran yang lebih besar lagi.

Sedangkan Megapixel yang lebih kecil jika dicetak dengan ukuran yang besar dapat menyebabkan gambar terlihat pixelated atau terlihat kotak-kotak yang membentuk gambar tersebut.

Megapixel lebih penting pada masa awal mula fotografi, dimana kamera dengan 1 Megapixel umum. Tapi sekarang kamera pada smartphone sudah banyak yang memiliki 8 Megapixel atau lebih, sehingga yang terpenting bagi fotografi sekarang bukan apakah gambar tersebut dapat di-scale lebih besar, tapi adalah cara mengurangi derau gambar dan memproduksi warna yang lebih akurat dengan kondisi aslinya, dan juga kualitas gambar pada tingkat cahaya yang rendah.

YANG SEBENARNYA MEMPENGARUHI KUALITAS KAMERA

1. SENSOR

Sensor. Sensor adalah yang menentukan kualitas kamera. Ada berbagai jenis sensor. Ada yang bagus, jelek, besar ataupun kecil. Mungkin sedikit susah untuk mengatakan kualitas sensor hanya dari nama ataupun spesifikasi. Tapi yang pasti adalah sensor yang lebih besar akan lebih baik. Tapi untuk hal smartphone, sensor kamera di dalamnya biasanya akan selalu kecil. Oleh sebab itu, sebuah smartphone harus memiliki trik-nya sendiri untuk meningkatkan kualitas kamera.

Sensor adalah sebuah alat yang bertanggung jawab untuk mengubah semua cahaya yang ditangkapnya menjadi signal listrik. Semakin besar sensor, maka akan semakin besar pixel yang ada pada sensor tersebut dan akan menjadi lebih sensitif dengan cahaya karena cahaya yang masuk adalah melalui pixel tersebut dan jika ukuran pixel lebih kecil maka kadar cahaya yang masuk ke dalam sensor lebih sedikit dan dapat menyebabkan kualitas gambar yang buruk pada kadar cahaya yang kurang.

2. LENSA

Di depan sensor adalah lensa yang harus dilewati cahaya untuk sampai ke sensor. Yang paling penting pada lensa adalah aperture atau bukaan. Semua smartphone memiliki bukaan yang fix, berbeda dengan kamera DSLR. Secara umum, bukaan yang lebih besar lebih baik, agar cahaya yang masuk lebih banyak. Untuk bukaan, biasanya tertulis dengan “f/2.2” atau “f/2.0”. Nah, disini terkadang konsumen yang tidak tahu menganggap angka yang lebih besar berarti ya lebih besar. Tapi untuk bukaan kamera berbeda, f/1.9 lebih besar daripada f/2.0

Kamera smartphone sekarang memiliki bukaan sebesar f/1.7, namun dirumorkan bahwa LG V30 yang akan diumumkan pada 31 Agustus 2017 di IFA, acara consumer electronics di Berlin akan memiliki bukaan sebesar f/1.6, smartphone pertama yang memiliki bukaan sebesar itu.

3. STABILISASI

Yang mempengaruhi kualitas kamera juga adalah stabilisasi. Jika smartphone yang kita miliki tidak ada sebuah stabilisasi pada kameranya, maka jika tergoyang atau bahkan hanya dengan menekan tombol shutter untuk menjepret foto dapat mempengaruhi kualitas kamera. Stabilisasi ada 2 jenis, Electronic Image Stabilization dan Optical Image Stabilization. EIS adalah stabilisasi yang diproses melalui software dan sebaik-baiknya software dalam men-stabilkan sebuah gambar atau video, akan lebih baik jika hardware yang melakukannya.

Jika Anda “membedah” smartphone Anda dan jika smartphone Anda memiliki OIS, maka pada bagian kamera, kamera tersebut dapat bergoyang ketika disentuh, hal itu berguna untuk men-stabilkan kamera ketika terjadi goyangan.

4. IMAGE SIGNAL PROCESSOR (ISP)

ISP pada smartphone berada pada CPU dan setiap smartphone telah dimodifikasi sesuai dengan fokus manufaktur dalam memberikan kualitas yang seperti apa kepada konsumen.

Ada yang lebih tajam, ada yang kurang tajam. Ada yang lebih fokus untuk mengurangi derau, ada yang tidak mempedulikan derau yang banyak. Ada yang mengarah ke warna yang lebih dingin, yang lainnya ke lebih hangat. Ada yang lebih meningkatkan pencahayaan, ada yang membiarkannya kurang pencahayaan. Ada yang lebih realistis dan akurat warnanya, ada yang lebih eye-catching.

Semuanya subjektif dan sedikit susah untuk mengetahui kualitas kamera hanya dari spesifikasi. Anda harus mencobai sendiri dan melihat kualitasnya.

5. DUAL CAMERA

Biasanya kamera pada setup 2 kamera ini tidak memiliki spesifikasi yang sama pada masing-masing kameranya. Ada 1 kamera utama, dan 1 kamera lagi untuk membantu memproses gambar agar terlihat lebih baik.

Kami sudah membuat artikel tersendiri mengenai ini di: APAKAH KITA MEMASUKI ERA SMARTPHONE DUAL KAMERA?

KEKURANGAN MEGAPIXEL BESAR

Karena sebuah smartphone adalah alat komunikasi yang dibuat dengan tujuan awal untuk berkomunikasi, maka terdapat hal lainnya yang menahan ukuran sensor yang dapat dimasukkan ke dalam sebuah smartphone.

Sebagai contoh, Samsung Galaxy S7 Edge memiliki kamera 12 Megapixel , berarti Samsung harus memasukkan 12 juta pixel ke dalam kamera tersebut, dan Sony harus memasukkan 19 juta pixel ke dalam Sony XZ Premium mereka yang memiliki kamera 19 Megapixel .

Sony Xpera XZ Premium dengan 19 Megapixel akan memiliki gambar dengan resolusi lebih besar dan dapat di lebih diperbesar dibanding Samsung Galaxy S7 Edge. Tapi ukuran pixel pada Samsung Galaxy S7 Edge lebih besar dibanding Sony XZ Premium sehingga akan memiliki kualitas lebih baik pada kondisi dengan cahaya buatan seperti lampu atau kadar cahaya yang kurang.

Kamera dengan Megapixel yang sama, tapi sensor yang lebih besar akan lebih bagus daripada sensor yang lebih kecil. Jumlah pixelnya sama, tapi masing-masing pixel lebih besar pada sensor yang lebih besar sehingga lebih sensitif terhadap cahaya dan lebih sedikit derau. Makanya biasanya smartphone memiliki derau banyak jika ISO berada pada diatas yang paling rendah dan jika tidak ada atau hampir tidak terlihat derau pada gambar, maka ISP yang bekerja keras untuk menguranginya dalam post-processing tapi hasilnya akan lebih soft karena software yang mengerjakannya tidak dapat sejernih aslinya.

KESIMPULAN

Megapixel tentu adalah faktor yang penting, tapi bukan hal yang harusnya pertama kali Anda pertimbangkan ketika Anda ingin mengetahui kualitas kamera tersebut. Bahkan di tahun 2017, para smartphone teratas memiliki kualitas kamera yang sangat mirip hasilnya dan semuanya tergantung dengan selera Anda dalam memilih hasil yang cocok untuk Anda.

MKBHD, seorang tech youtuber sempat melakukan blind test dimana dia menguji coba 5 smartphone yang menurutnya memiliki kamera terbaik tanpa menyebutkan hasil tersebut dimiliki oleh smartphone mana dan akan diperlihatkan pada akhir ketika Anda sudah memilih pilihan Anda. Coba lihat dan mungkin Anda akan kaget dengan pilihan Anda sendiri karena hampir semua smartphone yang ada pada list tersebut memiliki ukuran Megapixel di bawah 16MP yang berarti Anda tidak perlu mengejar ukuran Megapixel yang terlalu besar untuk menentukan kualitas kamera 🙂